bukan dia , juga bukan aku


setiap org punya masalh nya sendiri.
aku sadar kok.
bahkan cukup SADAR..
untuk menangis,rasanya sudah cukup lemah dan letih diriku ini..
melihat dirinya begitu tinggi.
rasanya sayap ku tak berdaya untuk terbang bersamanya..
kakiku mati rasa.
dadaku berdebar kenacang bukan main..
mengapa harus dia?
bukan aku?
hahahahaha..
ingin aku tertawa..
tapi nyatanya aku tengah menangis..
meratapi kehancuran diriku..
kau binasakan.butakan..lumpuhkan diriku..
bukan dia..
bukan dia..
tusuk diriku!!
sungguh..
ibarat nya aku ini sebuah gula..
dy hanya penikmat..
simple.hanya itu.aku tamat.
dia tetap ada.
aku habis,dia tertawa.
dia hanya penikmat.
dari segelintir org yg memuja waktu..
ini ceriata bukan ttg dia..
ini hanya refleksi..
cerminan..
ketika ..
saat
dimana
seseorng mmbenci dirinya sepenuh hati..
ku berarti mbunuh diri sendiri.
ni bukan puisi.
ini jeritan hati yg tidak puas.
haus..
haus..
kebenaran..

BUKAN DIA,JUGA BUKAN AKU.
tandas di ujung kematiannya..
karena matiku,mati bagi dirinya juga..
sayang..

0 komentar:



Posting Komentar